Apa Itu dan Kenapa Kamu Harus Membuat Pastisi Home
Pada saat menginstall sistem operasi Linux pada perangkat kamu, kamu akan disarankan membuat tiga partisi untuk perangkat yang dibutuhkan. Partisi-partisi tersebut adalah partisi root (/) untuk file sistem, partisi swap dan partisi untuk home.
Diantara ketiga partisi tersebut, partisi root (/) adalah partisi paling penting yang merupakan tempat dimana semua file sistem akan disimpan. Sedangkan partisi swap sebuah partisi yang berfungsi sebagai memory virtual, kamu sangat disarankan untuk membuat partisi ini, tapi Linux akan tetap bisa berjalan jika kamu tidak membuat partisi swap.
- Baca Juga : Apa Itu dan Fungsi Partisi Swap di Linux
Satu lagi adalah partisi untuk home, partisi ini adalah partisi yang paling sering diabaikan oleh para pengguna dibandingkan dua partisi sebelumnya. Banyak pengguna yang mengabaikan untuk membuat partisi ini karena dianggap tidak penting.
Bahkan pada beberapa distribusi Linux seperti Ubuntu, secara default pada saat proses instalasi, sistem tidak akan meminta atau membuat partisi untuk home. Kamu harus membuatnya sendiri jika ingin home memiliki partisi miliknya sendiri.
Mengapa demikian? Apa sebenarnya home dan apa fungsinya? Bagaimana jika kamu tidak membuat partisi sendiri untuk home?
Apa itu Home?
Home adalah sebuah direktori yang berfungsi untuk menampung semua file atau data dari user pada sistem operasi Linux. Pada home ini, data-data dari semua user yang kamu miliki akan disimpan. Ketika kamu membuat sebuah user, sebuah folder baru untuk user tersebut juga akan dibuat pada home.
Pada masing-masing folder user tersebut terdapat sub folder seperti Downloads, Documents, Music, Pictures dan Videos yang digunakan untuk menyimpan data atau file dari masing-masing user.
Selain itu pada folder home juga akan disimpan file konfigurasi sistem dari masing-masing user. File konfigurasi tersebut secara default akan disembunyikan sehingga kamu tidak bisa melihatnya ketika kamu menggunakan biasanya.
Keuntungan Memiliki Partisi untuk Home
Jika kamu tidak membuat partisi untuk home, maka folder home akan dibuat dan berada pada partisi root (/) atau file sistem. Yang berari data atau file yang dimiliki oleh para pengguna akan berada pada partisi yang sama dengan file sistem dari sistem operasi.
Dengan membuat partisi sendiri untuk home, kamu dapat memisahkan file atau data kamu dengan file sistem dari sistem operasi. Dengan begitu, kamu dapat melakukan management data atau file dengan lebih mudah.
Sehingga ketika kamu ingin melakukan pembaharuan sistem dengan cara melakukan upgrade langsung, kamu tidak perlu khawatir akan kemungkinan kesalahan yang bisa membuat file atau data kamu hilang karena berada partisi yang sama dengan file sistem dari sistem operasi.
File home tidak akan hilang karena home memiliki partisinya sendiri dan tidak akan disentuh pada saat proses upgrade.
Apalagi jika kamu ingin melakukan instalasi ulang distro Linux kamu, kamu tidak perlu melakukan backup terlebih dahulu data atau file kamu pada folder home, karena home milik kamu memiliki partisinya sendiri, jadi tidak akan masalah ketika file sistem harus diformat untuk melakukan instalasi ulang.
- Baca Juga : Install Tilix, Terminal Cantik yang Kaya Fitur
Semua data-data dari semua user akan tetap aman. Bukan hanya data seperti Documents, Downloads, Music, Videos, dan Pictures. Tetapi juga data file konfigurasi yang dimiliki oleh user akan tetap aman, sehingga ini memungkinkan kamu untuk menggunakan konfigurasi yang sama seperti sebelumnya setelah melakukan instalasi ulang.
Dalam kasus upgrade dan instalasi ulang ini, memiliki partisi tersendiri untuk home akan menguntungkan.
Keuntungan lain memiliki partisi home adalah ketika sistem kamu tiba-tiba mengalami kerusakan yang memaksa kamu untuk melakukan instalasi ulang. Jika kamu membuat partisi untuk home kamu bisa langsung melakukan instalasi ulang tanpa perlu melakukan backup terlebih dahulu.
Sedangkan jika home kamu berada pada partisi yang sama dengan file sistem, kamu harus melakukan backup terlebih dahulu data atau file yang berada pada home, sedangkan sistem sedang mengalami kerusakan dan tidak memungkinkan kamu untuk masuk. Kamu harus melakukan backup dengan sistem live.
Seberapa Besarkah Ukuran untuk Partisi Home?
Seberapa besar ukuran ideal untuk partisi home sangatlah relatif. Ini tergantung kepada para pengguna dan keperluan panggunaanya. Jika kamu hanya mengunakan satu sistem operasi atau satu distribusi Linux. Kamu bisa membuat partisi home dengan seluruh ruang sisa dari alokasi untuk partisi root (/) dan partisi swap.
Tapi lain halnya jika kamu menggunakan lebih dari satu sistem operasi atau menggunakan lebih dari satu distribusi Linux. Mungkin kamu dapat menghitung sendiri berapa ukuran yang kamu butuhkan untuk bekerja dan menyimpan file pada sistem yang kamu gunakan tersebut.
Karena mungkin kamu tidak menggunakan partisi home tersebut untuk media penyimpanan utama, misalnya kamu juga menggunakan sistem operasi Windows dan membuat sebuah partisi khusus di sistem operasi Windows sebagai media penyimpanan utama.
Jadi kamu bisa mengatur ukuran partisi home tersebut sesuai dengan penggunaan dan kebutuhan.