Konfigurasi Domain Name System (DNS) di Debian
Membuat Zone Domain
Ada beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk memasang service Domain Name System (DNS) di Debian.
Salah satu yang paling penting adalah membuat zone domain. Di zone domain kita akan membuat file forward dan reverse untuk konfigurasi selanjutnya. Pada zone domain juga kita akan memilih nama domain yang akan digunakan.
- Baca Juga : Install dan Konfigurasi NTP Server di Debian 8
Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet. Untuk jaringan yang terhubung dengan internet, anda harus mendaftar terlebih dahulu nama domain tersebut ke pihak pengelola domain.
Jika hanya sebagai koneksi lokal, silahkan pilih nama domain bebas seperti yang anda inginkan, pada tutorial ini kami menggunakan nama domain “sudoway.xyz”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file konfigurasi zone domain:
# nano /etc/bind/named.conf.default-zones
Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut
# ... zone "localhost" { type master; file "db.local"; }; zone "127.in-addr.arpa" { type master; file "db.127"; }; ...
# ... zone "sudoway.xyz" { type master; file "db.alamat"; }; zone "1.168.192.in-addr.arpa" { type master; file "db.ip"; }; ...
Script yang di-bold atau ditebalkan pada script diatas adalah yang perlu diubah dari script sebelumnya atau script default. “db.alamat” adalah nama file forward yang baru dan “db.ip” adalah nama file reverse.
Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut:
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.alamat
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.ip
Konfigurasi File Forward
Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat IP Address. Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward:
# nano /etc/bind/db.alamat
Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
$TTL 604800 @ IN SOA sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL @ IN NS sudoway.xyz. @ IN A 192.168.1.1 www IN A 192.168.1.1
Konfigurasi File Reverse
Jika forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam IP Address, maka reverse berfungsi sebaliknya. Reverse akan memetakan atau menerjemahkan IP Address kedalam alamat domain.
- Baca Juga : Install dan Konfigurasi Webmail di Debian 8
Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse:
# nano /etc/bind/db.ip
Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut:
$TTL 604800 @ IN SOA sudoway.xyz. root.sudoway.xyz. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS sudoway.xyz. 1 IN PTR sudoway.xyz.
Angka “1” pada baris terakhir di konfigurasi file tersebut merupakan octet terakhir dari IP address yang digunakan. Jangan lupa simpan file tersebut.
Menambahkan DNS dan Nameserver di resolv.conf
Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap terkahir konfigurasi Domain Name System adalah dengan menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:
nano /etc/resolv.conf
Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang anda gunakan seperti berikut:
domain sudoway.xyz search sudoway.xyz nameserver 192.168.1.1
Simpan konfigurasi tersebut.
Selanjutnya : Pengujian dan Pembuktian DNS Server Debian 8 >>
Comments are closed.